Posted by: hajirikhusyuk | Mei 21, 2010
Keabadian
Salik,
Saat dia telah mengenal dirinya yang sejati,
makrifatullah,
maka dia bukan lagi selonggok daging,
atau sekujur tubuh,
Apabila saat perkenalan itu telah tiba,
maka dzikirnya tidak lagi dengan suara atau dengan gerak,
tetapi dzikirnya adalah melihat siapa yang dia ingat,
Allah,
Dia melihat wajah Allah,
di manapun dia berada,
dan,
dia tidak lagi melihat mati itu, suatu kematian,
kerana,
sesungguhnya,
ketika itu,
Dia menyusuri ruang waktu,
milik Allah,
dan bersama Allah.
Ketika itu,
Salik adalah Cahaya Allah di bumi ini,
dan dia tetap menjadi Cahaya milik Allah,
saat di akhirat nanti,
dan,
sesungguhnya,
kerana,
dia adalah milik Allah,
terserah kepada Allah,
mahu dibuat apa,
Salik itu.
Salam Hajirikhusyuk,
Izinkan ana sambung:
Ilusi insan, ilusi alam
Ilusi Tuhan, ilusi Hamba
Semuanya ilusi, semuanya sangkaan, semuanya TabirNya.
Tiada salah, tiada benar
Tiada imam, tiada makmum
Tiada anak, tiada isteri
Tiada ulama’, tiada jahil,
Semuanya TabirNya.
Tiada zahir, tiada batin
Tiada awal, tiada akhir
Tiada kufur, tiada iman
Tiada Rasul, tiada umat
Semuanya TabirNya.
Tiada ugama, tiada falsafah
Tiada mazhab, tiada tariqat
Tiada mazkur, tiada zikir
Tiada madlul, tiada dalil
Tiada sembahan, tiada yang disembah
Semuanya TabirNya.
Yang ada hanya Dia, Zat Yang Agung
Hilangkan sekalian sifat, nama dan af’al
Hilangkan sekalian salah-sangka.
Hidup bukan untuk berugama
Hidup bukan untuk berselindung disebalik AlQuran dan AlHadith
Hidup bukan untuk mendabik dada.
Hidup bukan untuk takut
Hidup bukan untuk bergundah-gelana
Hidup bukan untuk menyalahi lantas menghukum
Hidup bukan untuk mati.
Lepaskanlah sekalian ilusi minda dan hati
Baru bisa merasa hidup sejati.
Berilah jawaban: Siapa anta?
Jangan takut, jangan ragu
Selagi anta masih menanggung beban ilusi hidup dan mati
Anta tidak bisa berani memberi jawabannya.
Hidup yang sejati tidak bisa bercampur-baur dengan kenistaan insan dan dunianya, walaupun serban dan janggutnya putih lagi mulus.
By: ismailsgbuloh on Mei 21, 2010
at 4:33 pm
salam,,
sdr ismailsgbuloh,
ya,, bagi yang belum kenal,,
jawapan untuk pertanyaan: Siapa anta?
atau: Siapa ana?
seharusnya sudah terjawab,,
sebelum matahari tenggelam di ufuk senja,,
Untuk mendapatkan jawapannya bukanlah mudah,,
ana dan anta bukanlah,,
jasad yang akan dimakan cacing di dalam tanah nanti,,
oleh itu,, bagi yang belum kenal,,
mulakanlah pencarian ke dalam diri,,
sekarang juga,,
sebelum terlewat.
By: hajirikhusyuk on Mei 21, 2010
at 6:42 pm
Salam Hajirikhusyuk,
Ana sambung [lagi seru ni!] 🙂
Apabila ilusi hidup sudah bisa dikenal dan dipasti
Maka terlerailah sekalian belenggu buatan diri
Maka terbebaslah jiwa yang merdeka dari sekalian ilusi.
Yang disangkanya musibah, sebenarnya rahmat
Yang disangkanya Tuhan, sebenarnya iblis
Yang disangkanya ugama, sebenarnya hawa nafsu ammarah
Yang disangkanya baik, sebenarnya buruk
Yang disangkanya bersih, sebenarnya nista semata
Begitulah sebuah ilusi kehidupan ciptaan Zat Yang Maha Agung.
Jika anta muslim, si kristian kafir
Jika anta kristian, si muslim kafir
Jika anta yahudi, siapa pula yang kafir?
Zat yang Agung meliputi apa yang kelihatan dan yang tersembunyi
Apakah bisa ada hujjah lagi?
Fabi ayyi aalaa i robbikuma tukazzhiban?
Maka hakikat yang mana mahu kamu dustakan lagi?
Datang malam, hilang siang
Datang siang, hilang malam
Hilang hamba, datang Tuhan
Hilang Tuhan, datang hamba
Begitulah sifat alam
Aku tidak melihat kepada rupa mu,
Aku hanya melihat apa yang terkandung didalam hatimu!
Tanggalkanlah terompah mu wahai Musa!
Tanggalkanlah serbanmu
Cukurlah janggutmu
Buanglah sekalian ilmu
Hindarkanlah sekalian gelaranmu
Datangilah Aku dengan hati yang bersih dari sekalian sifat alam
Baru bisa kau menatap wajah Ku.
Selesai.
By: ismailsgbuloh on Mei 21, 2010
at 7:45 pm
Salaam Sudra Ismail
saya amat terkesan dengan kata-kata ante. ante telah mencapai tahap fana dan mengenal hakikat diri ante
By: Bersatu Dengan Allah on Jun 11, 2010
at 3:26 pm
Salam Ustaz,
Begitu nikmatnya kalau kita dapat menatap wajah Allah yg Maha Quddus, apa yg ada di seluruh Alam semesta ini yg dilihat hanya KeAgunganNYa.
Segala nikmat rahmat yg diberikan olih Maha Pemberi utk dinikmati, tiada musibah pun yg diberikan.
Surah An Nur: 24:35, …cahaya diatas cahaya, Allah memberikan petunjuk kepada cahayaNya bagi org yg Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan bagi manusia. dan Allah maha mengetahui segala sesuatu..
Maaf Ustaz, sekiranya saya tersilap harap diperbetulkan. Terima Kasih.
By: yanzukhruf on Mei 22, 2010
at 2:18 am
Asalamwtk
Tawakal adalah perbuatan hati, sedangkan TAUHID adalah ucapan hati. Barangsiapa mengetahui HAKIKAT TAUHID pasti akan gugur darinya pertanyaan MENGAPA DAN BAGAIMANA. Hakikat kedekatan kepada Allah adalah hilangnya rasa pada sesuatu dari hati bergenti ketundukan NURANI kepada Allah,
Apabila kamu telah mengenal diri tiada lagi persoalaan, kerana kita ini adalah seorang hamba yang hina, sebab itulah kita kena buat penyerahan hamba kepada tuanNya.
Di situlah permulaan bimbingan, yang DIA sendiri akan membimbing kita ke jalan yang diredhaiNya. Surah Al FATIHAH Ayat 4 & 5 adalah kunchinya, di dalam solat itu sendiri ada rahsianya di mana kita berkata-kata dengan Allah, memujiNya, bertasbih & bermunajat denganNya.
segala-galanya termaktub apabila sesaorang mendirikan solat, segala rukun iman & islam dizahirkan melalui perbuatan & hati.
By: rohayah ahamad on Mei 25, 2010
at 4:43 pm
Salam hajirikhusyuk..segala yang ana yakini selama ini senada dengan apa yang dihuraikan dalam blog anta,alhamdulillah.
By: syed on Mei 26, 2010
at 12:07 am
Subhanallah!
Alhamdulillah.. 🙂
By: wana93 on Oktober 24, 2010
at 8:08 pm
alhamdulilah saya dapat juga blog yg saya cari cari selama ini…tolong bimbing saya ke jalanya
By: arini on Disember 21, 2010
at 9:39 pm
ya tuhan ku ya nabiku
datukku ayahku emak ku isteriku anakku cucuku .semuanya diriku.
Hilangkan ujudmu.matikan ujudmu.
Bila seorang itu sudah merasakan tiada lagi mereka itu maka nampaklah yg sebenar keabadianku itu.
Ibarat hilanglah huruf yg tinggal hanya dakwatnya.
By: razuan on Disember 12, 2011
at 11:57 pm
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Mohon izin kopy paste pak haji
Terimakasih
اَلْحَمْدُلِلّهِ
By: jamal on November 4, 2012
at 4:25 pm
muhon izin saya mau copy ustad
By: Iwan Aceh on Mac 17, 2013
at 7:48 pm
assalamu alaikum
mohon izin, hanya satu yang mau saya utarakan, keabadian hanya Pengetahuan Allah, Kehidupan yang tidak pernah mati-matinya adalah Pengatahuan Allah. Manusia berasal dari pada pengatahuan Allah, maka klu kita mencari ilmu Kebenaran maka harus masuk dalam pengatahuan Allah
By: ilham on Ogos 13, 2013
at 3:26 pm