Posted by: hajirikhusyuk | Mei 20, 2011

Terang Bulan

Terang  Bulan

Dengan membinasakan  yang ujud menjadikan yang wujud hanya Dia.

Dengan melenyapkan yang zahir menjadikan  yang terzahir hanya satu dalam keesaan Dia.

Dengan mematikan yang hidup menjadikan yang hidup kekal dalam kebaqaan Dia.

Untuk mengenal  Dia dengan cara ini perlulah melihat kepada sifat-sifat kebesaran Allah.

Wahdaniah, Qadim, Baqa, Mukhalafatu lilhawadis dan Qiamuhu bi nafsihi, hanya Allah yang mempunyai sifat keagungan ini,  manusia sedikitpun tidak dapat menghidunya.

Tetapi dengan sifat-sifat keagungan Allah,  Dia dapat dililhat dengan Nyata dan Terang, bagaimanpun  untuk sampai kepada  pemahamannya  yang sebenar perlukan petunjuk yang sangat halus dan seni daripada mereka yang mengetahuinya, kerana ditakuti nanti ada pula yang bertuhankan diri  sendiri atau mengaku diri sebagai tuhan seperti Firaun di zaman dahulu,

 na u  zubillah min zalik.

Bagaimanapun apabila sifat-sifat  keagunganNya  itu dianugerahkan kepada salik, jadi apakah yang tinggal kepadanya?

Maka yang tinggal itu bukanlah aku dan bukanlah dia,  tapi Dia,   iaitu  sifat-sifat kebesarannya juga yang tidak lain daripada Dia juga.

Semua telah sirna dengan pancaran Cahaya yang  Gilang Gemilang, semua yang ada sekarang adalah ujud, wujud dan  maujudnya.

Maka tidak perlu lagi dalil dan perumpamaan kerana semua itu telah terang dan nyata, telah terang lagi menyuluh.

wassalam


Respon

  1. ….,Salam alaika pakcik,

    di sini ana sekali lagi membuat comment ,sekiranya ana keliru harap di beri petunjuk. ;

    dua kalimah syahadat adalah kalimah penyaksian, yaitu kesimpulan dari semua matlamat,..kesimpulan dari semua kebenaran dan kenyata’an keesa’an Allah. siapa yang menyaksikan dan siapa pula yang di saksikan,…

    ketika memahami siapa yang menyaksikan dan siapa yang disaksikan, secara bersamaan MELIHAT DENGAN NYATA DAN TERANG siapa yang menyaksikan dan disaksikan,

    dan MENGETAHUI NAMA yang menyaksikan dan disaksikan. yang menyaksikan DIA , yang disaksikan DIA . yang melihat DIA , yang dilihat DIA . yang menyaksikan NAMA DIA , yang disaksikan NAMA DIA. itulah NAMA RAHASIA ,

    manakala ; zat, sifat, asma, af’al terhimpun pada NAMA RAHASIA . itulah sebabnya dikatakan dua kalimasyahadah adalah kalimah kesimpulan dari semua kebenaran KENYATA’AN KE ESA’AN ALLAH. sabda nabi Muhammad rasullulah Saw : Awalludin Ma’rifatullah …,!! .
    Ampun ma’af ,

    Wasallam

  2. salam,

    dalam penyaksian siapa melihat siapa, harus difahami makna yang seni yang sering terlepas pandang,

    pengertian siapa melihat siapa ini harus bersesuaian dengan sabda rasullulah,

    matikan dirimu sebelum mati, kerana
    hanya allah melihat allah.

    dan ia harus juga difahami dari konteks nafi dan isbat,

    kerana selagi salik belum hapus dari sifat-sifat kemanusiaan, sifat-sifat kebesaran allah tiada padanya.

    dalam konteks ini, yang memandang dan yang dipandang bukanlah yang sama, tetapi jikalau telah hapus, maka yang memandang dan yang dipandang itu adalah yang sama.

    wassalam

  3. ……,terima kasih, benar ada nya ; hanya Allah yang melihat Allah…….,,.

    laut dan ombak lain nama nya, lain pula rupa nya, tapi laut juga kesudahan nya.
    pelita dan cahaya lain nama nya, lain pula rupa nya, tapi pelita juga ia nya.
    kapas dan kain lain nama nya, lain pula rupa nya , tapi kapas juga kenyata’an nya.
    Esa juga muara nya………,!!

    setiap yang maujud wajib wujud nyatanya, setiap yang zahir wajib batin tampaknya. rupa maujud tak terhingga,
    Esa jua kesimpulan nya. titik berawal, titik jua akhir nya. mengenal diri mengenal Allah adanya. diri yang mana, seperti kain mengenal kapasnya. dalam martabatnya, Allah Tuhannya, Insan jua hamba nya, Insan yang mana, Esa juga penutup nya …..!!

    Wasallam

  4. assalamu alaikum…
    mohon izin menyimak…..

  5. …..,Wa’alaikum salam ww . …,menyimak dengan akal tiada bertemu kesimpulan nya, …,menyimak dengan ilmu nihil juga kesudahan nya, …,menyukat angin ada rasa nya , tak ada ujud nya, ….,kerana kesudahan ma’rifat ada RASA ada UJUD nya. ….,menggunakan akal serta ilmu nya , seperti mencampur minyak dengan air nya. ….,hai salik..,kalau nak menyimak air jadilah kau air,

    kalau nak menyimak rasa , jadilah kau rasa itu. hanya wujud yang bertemu wujud.

    ilmu dan akal hanyalah pengantar dirimu di batas pintu, yaitu pintu barzakh pembatas akal, ilmu dan jasad,…..

    .manakala pintu selanjut nya diri Nur Muhammad mu menjadi penuntun pembimbing jalan mu, pembuka simpul KENYATA’AN mu ,

    abadi disisi TUHAN mu .

  6. Trima kasih pncerahannya…

  7. Tuan Hajirikhusyk nan mulia, pmbaca blog ini smua yg drahmati Allah…

    sy bru beberapa hri mnemukan/membaca Blog ini, sungguh brmanfaat bgi sy, yg lainnya smg jg dmikian.
    sy sngt trtarik dg kajian mengenai nama rahasia yg mungkin sdh sngt lama dbhas dblog ini.brhubung sy bru menemukannya ;sy sngt ingin mengetahuinya…

    sy cm menerka2 tp blum bs tahu pasti tanpa ada ptunjuk.maka itu sy mohon sudilah kiranya Tuan Haji atau mngkin yg lainnya yg sudah tahu,bs membantu menjelaskannya lagi…

    Sy ucapkan ribuan trima kasih,mohon prmintaan sy ini dperhatikan ;djawab….
    salam sejahtra smuanya…

    Anthariksa,Balikpapan.

    [hk: hanya petunjuk saja, sdr Tahjud juga dari Balikpapan, mungkin ante kenal dia]

  8. TKS sdh dtanggapi.
    syng skali sy blum kenal bliau,mungkin ada alamat/no. HP atau @mailx?atau mungkin bpk Tahjud sdang online membaca tulisan ini,mhon dkonfirmasi….
    TKS bnyak bntuanx….

  9. Assalamu alaikum…

    Terhimpun nya,maujud nya ZAT,SIFAT,ASMA,AF’AL.kepada nama rahasia.ke tuhan kena,ke hamba kena.

    Dan yang bernama muhammad itu lah yang dinamakan insanul kamil,yang se benar2nya hamba,terdiri jasad dan ruh.dan MUHAMMAD itu terhimpun kenyataan maujud nya.ZAT,SIFAT,ASMA,AF’AL.bagi diri tuhan.lalu yang dikata kan MUHAMMAD itu.pada alam (sariat) itu lah hamba 4jji.dan pada hakikat nya muhammad itu,kenyataan maujud zat,sifat,asma,af’al.jadi ke hamba kena,ke tuhan kena.tetapi ini bukan ia dan juga bukan laen.

    Dan yang dimaksud se benar2 nya yang sangat di rahasia kan itu,adalah diri AKU sebenar nya,diri 4jji ta,ala sebenar nya.yang benar itu IA,itu DIA,yang bukan laen.
    Apakah pantas dan setimpal,kalau cuma asma.barang siapa yang mengetahui asma itu.mendapat kan jaminan nya.mudah sekali itu.tidak setimpal dengan balasan nya.

    Tetapi kalau bagi barang siapa yang mengetahui yang dikata kan diri 4jji sebenar nya.itu baru setimpal.dimana barang siapa yang sudah mengetahui nya.dia benar2 mentauhid kan tuhan nya dan duduk di maqam ke esa an.dalam segi islam,alam dunia,diri nya,dan dalam setiap perbuatan dan ap yang dihadapi nya,sampae akhir kalam nya,akhir nya dia benar2 kembali pada nya.terlepas sudah dari dosa syirik.ini yang pastas dijamin nya.

    Wassalam.

  10. Assalamualaikum Tuan Haji dan pembaca blog yg arif,

    Saya ingin bertanya sejak kebelakangan ini, saya beruzlah, saya sering dibawa dan diajar bersholat tanpa huruf tanpa bacaan kecuali berzikir Allah seterusnya pada hati. saya cuba membaca ayat tapi tak keluar ayat, mulut terkatup selepas sholat hati saya tetap berzikir Allah tanpa henti. apa yang seharusnya saya lakukan?

    Terima kasih. Wasallam

  11. Penglihatan itu adalah suatu ilmu yang mengekalkan,
    maka hendaknya terus engkau ikuti,
    dengan demikian akan membawa kemenangan bagimu
    atas dua hal yang saling berlawanan.

  12. Jgn kepanjangan teori saudaraku semua,buka sja tirai ketuhanan itu krn tuhan jua.
    ALLAH DAN MUHAMMAD HANYALAH NAMA,TUHAN ITU HIDUP KEKAL.
    BERTUHANLAH KEPADA YANG HIDUP,JGN BERTUHAN KEPADA NAMA,KARNA NAMA HANYALAH PANGGILAN BUKAN WUJUD.

    Tamsil air.
    Namanya: air,
    Dzatnya: cair,
    Sifatnya: bening,keruh dll.
    Geraknya:mengalir

  13. Salam birobikum ala’ina……. indah..

  14. selalu….berziarah ke sini….menanti dan menungu artikel terbaru….

    • pak haji kenapa dah lama tak post article baru ~ rindu la.

  15. jiwa-jiwa yang tenang kembalilah

  16. Saudara tahjub… Klo boleh. TAu …dimana alamat lengkapnya di balikpapan ….bolehkah kami bersilaturahmi ….

  17. luar biasa,jadi hidup jiwa nan koyak ini,, thanks sdrku semua.

  18. Matikan dirimu sebelum mati….
    Apa yang hendak dimatikan?
    Matikan penglihatan
    Matikan pendengaran
    Matikan bicaramu
    Tumpukan ingatan kepada Maha Pencipta….
    Itulah yang dimaksudkan dengan matikan dirimu sebelum mati….

  19. Salam serta silaturahmi.sahabar
    Ku yang budiman .Esanya Allah itu tidak diEsakan oleh hambanya.

  20. alhamdulillah ikutan bergabung di majelis yg mulia ini

  21. sudah terang lagi bersuloh. ada hamba ada syirik. tiada hamba tiadalah syirik. hamba itu ilusi diri yg menyaksi. pelik tp benar. salam sahabat semua terutama kpd tuanrumah. lama tak berbicara.

  22. adanya hamba karena adanya Allah,jikalau tak ada Allah tak ada hamba……,adanya yg disaksikan karena ada yg menyaksikan,jikalau tak ada yg di saksikan bagaimana mungkin ada yg menyaksikan,…..? ada yg di sebut karena ada yg menyebut, jikalau tak ada yg disebut maka tak ada yg menyebut….berlakunya sembah karena ada yg menyembah,jika tak ada yg di sembah mana ada yg menyembah,…..firman Allah pd hadist qudsi : AKU menurut prasangkaan hamba KU.


Tinggalkan komen

Kategori